FAJAR.CO.ID — Sesak napas saat hamil adalah keluhan yang umum dialami oleh banyak ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Meskipun kondisi ini sering dianggap normal, beberapa kasus bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Artikel ini akan membahas penyebab sesak napas saat hamil serta cara mengatasinya agar ibu tetap nyaman dan sehat selama kehamilan.
Penyebab Sesak Napas Saat Hamil
1. Perubahan Hormon
Saat hamil, kadar hormon progesteron meningkat secara signifikan. Hormon ini berperan dalam memperluas kapasitas paru-paru agar tubuh mendapatkan lebih banyak oksigen untuk ibu dan janin. Namun, efek sampingnya adalah ibu hamil mungkin merasa lebih cepat sesak napas meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
2. Perubahan Volume Darah
Selama kehamilan, volume darah meningkat sekitar 30–50% untuk memenuhi kebutuhan oksigen janin. Jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah tambahan ini, yang dapat membuat ibu merasa lebih mudah lelah dan sesak napas.
3. Perkembangan Rahim yang Membesar
Seiring pertumbuhan janin, rahim semakin membesar dan menekan diafragma (otot utama dalam pernapasan). Tekanan ini mengurangi kapasitas paru-paru dalam mengembang, sehingga ibu hamil bisa merasakan kesulitan bernapas, terutama saat berbaring atau setelah makan.
4. Posisi Janin
Pada trimester akhir, posisi janin bisa mempengaruhi pernapasan ibu. Jika kepala bayi menekan diafragma atau paru-paru, ibu bisa merasa lebih sering sesak napas. Namun, biasanya kondisi ini akan membaik saat janin mulai turun ke panggul mendekati persalinan.
5. Anemia pada Ibu Hamil
Anemia atau kekurangan zat besi cukup umum terjadi pada ibu hamil. Jika kadar hemoglobin rendah, darah tidak bisa membawa cukup oksigen ke seluruh tubuh, menyebabkan ibu merasa lemas, pusing, dan sesak napas.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: