Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat mengecek SPPG yang dibangun Polda Sulsel. (Foto: Muhsin/Fajar)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketika masyarakat lebih memilih menghubungi Damkar untuk berbagai persoalan dibandingkan Polisi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak tinggal diam.
Baru-baru ini, ia menegaskan bahwa Polri telah resmi mengganti tagline institusi.
Jika sebelumnya menggunakan frasa menjaga, kini Polri mengusung tagline baru, yakni melayani.
Perubahan itu diumumkan Listyo saat berbicara kepada awak media usai Apel Kasatwil 2025 di Markas Satuan Latihan Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11/2025) kemarin.
“Jadi tentunya kita harus selalu adaptif dengan apa yang menjadi harapan masyarakat makanya tadi tagline kita juga kita ubah dari yang awalnya menjaga menjadi melayani," ujar Listyo dikutip pada Kamis (27/11/2025).
"Artinya terhadap saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan kepentingan pendapat di muka umum," tambahnya.
Dikatakan Listyo, perubahan slogan tersebut menandai komitmen Polri untuk memberikan pelayanan yang lebih humanis, termasuk dalam memfasilitasi masyarakat menyampaikan aspirasi.
Ia menjelaskan bahwa pelayanan dimulai sejak masyarakat menyampaikan pemberitahuan terkait aksi atau kegiatan yang melibatkan publik.
Di tahap itu, Polri akan menanyakan kebutuhan teknis serta membantu menghubungkan dengan pihak terkait.
Kapolri mencontohkan, Polri dapat berperan mengoordinasikan komunikasi dengan lembaga pemerintah daerah, DPRD hingga DPR sebagai lokasi penyampaian aspirasi. Tujuannya agar proses dialog berjalan efektif.
“Jangan sampai terdistorsi apalagi ada tunggangan-tunggangan yang justru nanti tujuan dari penyampaian di muka umum atau penyampaian pendapatnya tidak sampai jadi kualitas itu yang tentu kita jaga,” Listyo menuturkan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































