Sindir Budiman Sudjatmiko, Herwin Sudikta: Dulu Berteriak Lantang, Sekarang Diam

2 weeks ago 17
Budiman Sudjatmiko bersama Prabowo Subianto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, merespons sikap mantan aktivis 98, Budiman Sudjatmiko, yang kini berada di lingkaran pemerintahan.

Seperti diketahui, Budi harus menyaksikan Presiden ke-2 RI, Soeharto, diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.

Herwin menyebut situasi ini sebagai ironi sejarah, di mana sosok yang dulu dilawan mati-matian oleh aktivis reformasi kini justru dipuja sebagai pahlawan bangsa.

“10 tahun lalu dia masih berteriak lantang menolak gelar pahlawan untuk Soeharto. Tapi sekarang?," ujar Herwin kepada fajar.co.id, Selasa (11/11/2025).

Herwin menegaskan bahwa reformasi 1998 lahir dari perlawanan terhadap kekuasaan yang menindas rakyat.

Ia menuturkan bahwa pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto menurutnya telah mencederai semangat reformasi itu sendiri.

“Reformasi tahun 1998 lahir dari perlawanan terhadap kekuasaan yang menindas," sebutnya.

Lanjut Herwin, ironi terbesar ketika seorang diktator yang dulu menjadi simbol penindasan justru kini disanjung setara dengan para korban rezimnya.

“Tapi kini, sang diktator yang dulu dilawan malah diberi gelar pahlawan," Herwin menuturkan.

"Di negeri ini keadilan memang terbukti tak pernah mati, tapi sayangnya sering salah alamat," tambahnya.

Menurut Herwin, sejarah hari ini terasa begitu getir. Sebab, dalam satu ruang penghormatan negara, dua sosok dengan latar yang kontras Marsinah dan Soeharto kini disandingkan sebagai pahlawan bangsa.

“Satu dibungkam karena melawan, satu dipuja meski dulu membungkam. Lucu, ya? Korban dan kekuasaan kini dibingkai sejajar,” terangnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |