Soal Ijazah Jokowi, Sigit Widodo: Logika Teuku Nasrullah Berbahaya

1 week ago 15
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (Jubir PSI) Sigit Widodo.-Twitter/@sigitwid-

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Jokowi, kembali memunculkan reaksi dari kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Setelah Dedy Nur lebih dulu menepis usulan Teuku Nasrullah, kini giliran politikus PSI lainnya, Sigit Widodo, ikut angkat suara.

Sigit mengatakan bahwa saran Teuku Nasrullah, mantan dosen Hukum Pidana Universitas Indonesia, yang meminta Jokowi duduk bersama Roy Suryo Cs untuk menunjukkan ijazah asli, sebagai cara berpikir yang keliru dan justru membahayakan keadilan.

Sigit kemudian mengingatkan bahwa dalam sistem hukum mana pun, beban pembuktian tidak diletakkan pada orang yang dituduh.

"Logikanya berbahaya sekali,” ujar Sigit di X @sigitwid (17/11/2025).

Dikatakan Sigit, tidak benar jika pihak yang menjadi sasaran tuduhan harus membuktikan dirinya tidak bersalah.

Ia mengatakan bahwa prinsip tersebut bertentangan dengan asas hukum universal.

Sigit juga menekankan bahwa penuduhlah yang wajib menghadirkan bukti.

"Di mana-mana yang menuduh yang harus membuktikan,” imbuhnya.

Tidak berhenti di situ, Sigit juga mengkritik skenario yang diajukan Teuku Nasrullah karena dinilainya membuka ruang tuduhan sembarangan terhadap siapa pun.

“Kalau yang dituduh yang harus membuktikan, semua orang akan habis waktunya hanya untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah," tandasnya.

Tidak hanya itu, Sigit juga menyindir Roy Suryo Cs yang selama ini getol mendorong narasi dugaan ijazah palsu.

"Bahkan hanya sekedar untuk tuduhan ngawur yang asal njeplak ala Tiroris (Tifa, Roy, Rismon),” tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |