Kaesang Pangarep
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, merespons komentar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, yang menyebut pernyataan Kaesang Pangarep soal “isi tas” sebagai gagasan kosong dan berpotensi membahayakan iklim demokrasi.
Dian menegaskan, pernyataan Ketum PSI itu tak bisa dipotong hanya pada satu kalimat saja.
Ia menyebut dirinya berada langsung di lokasi saat Kaesang menyampaikan hal tersebut di hadapan ribuan kader PSI.
“Tadi saya di perjalanan membaca statement dari atau pernyataan dari Direktur Indonesia Political Opinion atau IPO, Dedi Kurnia,” kata Dian di Instagram pribadinya @diansandiutama (23/11/2025).
“(Dedi) mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Mas Kaesang waktu acara di Kendari tentang isi tas itu adalah gagasan kosong," tambahnya.
Dikatakan Dian, konteks lengkap pidato Kaesang tidak dijelaskan. Justru, kata dia, Kaesang menyampaikan realitas politik Indonesia apa adanya.
“Nah, saya ingin menyampaikan pada saat itu saya berada di sana, pernyataan itu sebenarnya adalah pernyataan yang panjang,” ujarnya.
Dian menuturkan bahwa Kaesang berbicara soal kebutuhan logistik dalam konsolidasi politik, baik untuk calon legislatif maupun kepala daerah.
“Tentu Mas Kaesang dengan kejujuran menyampaikan sesuai dengan realitas dan kondisi politik kita hari ini, disampaikan secara terbuka di hadapan ribuan kader,” lanjutnya.
“Beliau mengatakan bahwa memang tidak bisa kosong-kosongan untuk menjadi seorang politisi atau menjadi calon daripada legislatif ataupun kepala daerah. Tentu membutuhkan isi tas," sambung dia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































