Soal Polemik Kereta Cepat, Dian Sandi Pasang Badan: Untung Jokowi Berani Mulai

2 weeks ago 17
Kader PSI, Dian Sandi Utama

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dian Sandi Utama, sampai mengamuk menanggapi tudingan sejumlah pihak yang menilai proyek-proyek era Jokowi, termasuk Kereta Cepat Whoosh, sebagai bentuk pembodohan terhadap bangsa.

Dian dengan tegas menolak anggapan tersebut. Menurutnya, tanpa keberanian mengambil risiko seperti yang dilakukan Jokowi, Indonesia tak akan memiliki kemajuan infrastruktur seperti saat ini.

“Membodohi apa? Kalau logika kalian mau dipaksakan, tidak akan punya apa-apa Republik ini sampai kiamat,” ujar Dian di X @DianSandiU (23/10/2025).

Dikatakan Dian, keberanian Jokowi untuk memulai proyek besar seperti kereta cepat justru harus diapresiasi, bukan dicemooh.

"Untung Pak Jokowi berani memulainya,” lanjutnya.

Lebih jauh, Dian menyebut bahwa situasi proyek serupa di luar negeri pun tak jauh berbeda, termasuk dalam hal pembiayaan dan utang jangka panjang.

“Kondisinya sama semua, termasuk yang di luar negeri. Cek aja!” tandasnya.

Sebelumnya, Luhut sebelumnya menyampaikan bahwa utang proyek Kereta Cepat akan direstrukturisasi hingga 60 tahun.

Alasannya, agar beban pembayaran bisa lebih ringan dan proyek tetap berkelanjutan.

"Kemarin kita bicara dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tidak ada masalah. Karena kalau kita restructuring 60 tahun, itu kan jadi lebih kecil," ujar Luhut dalam acara 1 Tahun Prabowo-Gibran, kemarin.

Luhut mencontohkan, melalui skema baru ini, kewajiban pembayaran tahunan bisa ditekan menjadi sekitar Rp2 triliun per tahun.

"Jadi kita misalnya (bayar) Rp2 triliun kira-kira satu tahun, dan kemudian penerimaan (dari operasional) Rp1,5 triliun," jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |