![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2025/02/Truk-Galon-Aqua.webp)
FAJAR.CO.ID, BOGOR -- Sopir truk galon Aqua, Bendi Wijaya yang menjadi penyebab tewasnya delapan orang di Gerbang Tol Ciawai 2 mulai menjalani pemeriksaan di Polresta Bogor Kota. Selain 8 orang tewas, kecelakaan maut akibat rem blong truk galon Aqua itu menyebabkan 11 orang lainnya luka-luka.
Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Lalu Wira mengatakan, sopir truk galon Aqua itu telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
"Untuk hasil penyelidikan, kami tidak bisa sampaikan di sini, nanti kalau sudah lengkap baru kita bisa sampaikan," kata AKBP Lalu Wira, Selasa (11/2/2025).
Polisi menghadirkan Bendi Wijaya di Kantor Satlantas Polres Bogor Kota untuk menjalani pemeriksaan diantar menggunakan ambulans.
Kaki sebelah kananya luka. Kepalanya juga masih diperban. Dua petugas kepolisian memboponnya masuk ke ruang pemeriksaan.
Pemeriksaan terhadap Bendi Wijaya awalnya dijadwalkan pada Senin (10/2). Hanya saja, pihak rumah sakit menyatakan kondisi Bendi belum sehat untuk diperiksa.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dr. Fusia Meidiawaty pada kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa sopir truk Bendi Wijaya mengalami cedera otak.
"Jadi, saat ini sopir mengalami cedera kepala sedang, kalau dalam istilah kedokteran ada sedikit pendarahan di bagian otaknya," kata dr. Fusia.
Warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi itu juga mengalami beberapa luka di anggota tubuhnya yang lain. Luka pada bagian matanya membuatnya harus mendapat penanganan dokter spesialis mata dan spesialis saraf.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: