3 days ago
12
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
FAJAR.CO.ID -- Pemerintah China tidak dapat lagi memberi toleransi terhadap tindakan memalukan petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Melalui surat resmi Kedutaan Besar China di Indonesia, terungkap ada 44 kasus pemerasan WNA China di Bandara Soetta.
Ironisnya, pemerasan yang dilakukan petugas Bandara Soetta itu diduga bukan hanya 44 kasus yang dilaporkan saja. Kedubes China bahkan menyebutnya hanya puncak gunung es saja.
Diduga banyak kasus pemerasan lain yang dialami oleh warga negara asing atau WNA asal China. Kedubes China menyebutnya hanya puncak gunung es, karena lebih banyak warga negara Tiongkok yang diperas tidak mengajukan pengaduan.
"Ini hanyalah puncak gunung es karena lebih banyak warga negara Tiongkok yang diperas tidak mengajukan pengaduan karena jadwal yang ketat atau takut akan pembalasan saat masuk di masa mendatang, " tulis surat Kedubes China di Indonesia dalam bahasa Mandarin.
Kedutaan Besar China telah menjalin kontak dan koordinasi dengan Kantor Imigrasi Bandara Internasional Jakarta untuk menyelesaikan 44 kasus pemerasan yang dialami WNA China di Bandara Soekarno Hatta.
Dari 44 kasus yang dilaporkan dan telah diselesaikan tersebut, total uang yang dikembalikan kepada lebih dari 60 WN China yang menjadi korban pemerasan sekitar Rp32.750.000.
Surat tertanggal 21 Januari 2025 itu menyebutkan sejumlah warga negaranya menjadi korban pemerasan oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.
Melalui surat resminya, Kedubes China menjelaskan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan Kantor Imigrasi Bandara Internasional Jakarta untuk menyelesaikan kasus pemerasan terhadap WN China tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
