
FAJAR.CO.ID, MESIR -- Di tengah sorotan dunia terhadap berakhirnya konflik panjang di Gaza, para pemimpin dunia berkumpul untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang, sebuah momentum bersejarah di kawasan Timur Tengah dan dunia.
Penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang itu merupakan agenda utama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh yang digelar di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Republik Arab Mesir, pada Senin, 13 Oktober 2025.
Selain Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, KTT tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Syekh Thamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turkiye Recep Tayip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Arab Saudi Muhammad bin Salman Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Suasana ruang konferensi terasa hangat, teduh dan bersejarah. Usai penandatanganan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pemimpin dunia yang hadir dan berperan dalam terwujudnya kesepakatan tersebut.
“Bersama dengan kita adalah Presiden Prabowo, sosok luar biasa dari Indonesia,” ujar Presiden Trump saat memberikan keterangan pers di hadapan awak media internasional, dengan gaya khasnya,
Presiden Trump kemudian menoleh ke arah Presiden Prabowo Subianto yang berdiri di antara para pemimpin negara lain.
Dalam momen itu, kedua Kepala Negara melangkah mendekat, berjabat tangan, dan saling bercakap-cakap membahas sebuah topik penting.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: