FAJAR.CO.ID, BOGOR -- Peristiwa kecelakaan truk bermuatan galon Aqua di Gerbang Tol Ciawi 2 yang menewaskan 8 orang menjadi perhatian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Rencananya, pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang untuk untuk merespons kecelakaan maut itu.
PLT Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan semua pihak untuk merespons kecelakaan yang telah menewaskan 8 orang dan 11 orang lainnya luka-luka.
’’Kemenhub sebagai tindak lanjut pembinaan akan mengundang semua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang,’’ jelasnya.
Untuk menggali lebih dalam soal penyebab kecelakaan Kemenhub segera memanggil para pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang.
Inspeksi keselamatan juga akan dilakukan sekaligus
sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan yang mengangkut air minum. Terutama bagi perusahaan yang beroperasi di lintasan Sukabumi–Jakarta.
Dari data yang diperoleh dari aplikasi Mitra Darat, truk maut pengangkut galon Aqua yang telah menewaskan 8 orang disebut memiliki status uji berkala yang berlaku hingga 11 Mei 2025.
Namun, kata Ahmad, semua perusahaan angkutan barang juga harus bertanggung jawab memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan. Standar prosedur ini untuk meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan.
Sementara itu, Danone Indonesia memberikan tanggapan terkait kecelakaan yang terjadi di gerbang tol Ciawi.
Sebab, kecelakaan tersebut melibatkan truk bermuatan galon air mineral Aqua (produk Danone).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: