3 hours ago
6
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Putri sulung Presiden RI ke-2 Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, angkat suara terkait tudingan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang selama ini dilekatkan pada masa pemerintahan ayahnya.
Tutut menyebut narasi tersebut kerap tidak sesuai kenyataan yang dialami keluarganya.
Tutut menegaskan, selama berusaha di bidang bisnis, ia dan saudara-saudaranya tidak pernah mendapat perlakuan istimewa dari Presiden Soeharto.
Bahkan, banyak proyek besar yang justru tidak mereka menangkan.
“Dan banyak sekali proyek-proyek yang saya kalah. Sebetulnya kami tidak pernah mengungkap itu ke umum ya," ujar Tutut dalam videonya yang beredar, dikutip pada Senin (17/11/2025).
Ia menegaskan bahwa Presiden Soeharto tidak pernah secara langsung membantu bisnis anak-anaknya, baik melalui kebijakan maupun intervensi kepada para menteri pada masa itu.
“Dan karena bapak saya memang tidak pernah membantu kami. Itu mau ditanyakanlah pada menteri-menteri yang dulu, apakah pernah bapak saya itu bikin surat, bantuan anak saya, nggak ada," Tutut menuturkan.
"Dipanggil pun Menterinya, nggak pernah. Bahkan kadang-kadang kita suka dimarahi," tambahnya.
Tutut mengaku heran mengapa istilah KKN kemudian begitu dilekatkan kepada keluarga Cendana.
Lanjutnya, istilah itu sering dipahami secara keliru dan tidak menggambarkan kenyataan di lapangan.
“Tanya menteri ini, kamu begini-gini, jangan begitu, nanti kamu ini-ini, gitu. Jadi kalau dikatakan KKN ya, KKN yang mana, gitu ya, versi apa KKNnya,” terangnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
