Usai Lansia Meninggal Akibat Kebijakan Bahlil, Prabowo Instruksikan Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg

1 day ago 6
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menghadiri Rapim TNI-Polri Tahun 2025 di Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengizinkan kembali pengecer menjual LPG 3 Kg. Kebijakan Bahlil telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat hingga seorang lansia meninggal dunia saat antre LPG 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan.

Keputusan Presiden Prabowo mengizinkan kembali para pengecer menjual LPG 3 Kg diungkap Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Dia juga menuliskan keputusan itu di akun pribadi media sosial X @bang_dasco.

"Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial." tulisnya.

Sufmi juga menambahkan "Kemudian memproses administrasi dan lain-lain agar pengecer sebagai agen sub pangkalan harga LPG yang akan dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal," ujarnya.

Langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang tiba-tiba melarang pengecer menjual LPG 3 Kg dan menghilangkannya dalam mata rantai distribusi elpiji (LPG) 3 Kg telah membuat gaduh. Bahkan telah memakan jatuhnya korban seorang lansia meninggal dunia akibat antre Gas LPG 3 Kg.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku telah berkomunikasi dengan Prabowo dan diputuskan untuk mengizinkan kembali pengecer berjualan gas LPG 3 Kg. Keputusan itu diambil setelah terjadinya antrean warga di sejumlah pangkalan.

"Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini, mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," ujar Dasco, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |