FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengizinkan kembali pengecer menjual LPG 3 Kg. Kebijakan Bahlil telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat hingga seorang lansia meninggal dunia saat antre LPG 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan.
Keputusan Presiden Prabowo mengizinkan kembali para pengecer menjual LPG 3 Kg diungkap Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Dia juga menuliskan keputusan itu di akun pribadi media sosial X @bang_dasco.
"Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial." tulisnya.
Sufmi juga menambahkan "Kemudian memproses administrasi dan lain-lain agar pengecer sebagai agen sub pangkalan harga LPG yang akan dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal," ujarnya.
Langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang tiba-tiba melarang pengecer menjual LPG 3 Kg dan menghilangkannya dalam mata rantai distribusi elpiji (LPG) 3 Kg telah membuat gaduh. Bahkan telah memakan jatuhnya korban seorang lansia meninggal dunia akibat antre Gas LPG 3 Kg.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku telah berkomunikasi dengan Prabowo dan diputuskan untuk mengizinkan kembali pengecer berjualan gas LPG 3 Kg. Keputusan itu diambil setelah terjadinya antrean warga di sejumlah pangkalan.
"Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini, mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," ujar Dasco, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: