YLBHI Minta Wacana Retreat Kepala Daerah Dievaluasi, Sarankan Anggarannya Dipakai untuk Kebutuhan Dasar Masyarakat

3 weeks ago 16
Presiden Prabowo Subianto saat retreat Kabinet merah Putih (Foto: Istimewa)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wacana Pemerintah menggelar retreat bagi kepala daerah menuai sorotan. Salah satunya dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Retreat yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu diprediksi menelan anggaran yang tak sedikit. Mengingat kepala daerah yang jumlahnya ratusan.

“Retret ini baiknya dievaluasi karena menyangkut biaya yang tidak sedikit mengingat rencana retret kepala daerah yang jumlahnya ratusan,” kata Afif Abdul Qoyim dari YLBHI kepada fajar.co.id, Selasa (14/1/2025).

Ketimbang menggunakan anggaran itu untuk retreat. Afif menyarankan untuk dialokasikan pada kebutuhan dasar masyarakat.

“Karena dengan biaya yang besar ada kebutuhan yang super prioritas yaitu biaya pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya,” ujarnya.

Di sisi lain, nuansa militerisme dalam retreat juga jadi sorotan. Melihat retreat sebelumnya yang digelar bagi anggota Kabinet Merah Putih.

“Dalam negara demokrasi supremasi sipil berlaku. Nah apakah nuansa militerisme akan berlaku dalam pemerintahan sipil?” ucap Afif.

Bagi Afif, lebih baik menonjolkan semangat keberpihakan pada rakyat. Ketimbang menonjolkan militerisme.

“Yang harus ditonjolkan justru semangat keberpihakan pada rakyat karena pemimpin sebagai pelayan rakyat dan dilapangan akan bersentuhan dengan rakyat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi mengonfirmasi wacana itu. Hal tersebut disampaikan kepada jurnalis di Kawasan Jakarta Pusat, Senin (13/1/2025).

Hasan Nasbi mengatakan retreat itu akan melibatkan Prabowo secara langsung. Meski begitu, ia mengatakan rencana retreat itu merupakan kegiatan Kemendagri.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |