Agnez Mo Turun Gunung Gedor DPR, Sindirannya Sungguh Pedas

1 day ago 12
Agnez Mo

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Agnez Mo menegur DPR karena kurangnya kompetensi dan empati di tengah krisis sosial politik nasional. Ditambah lagi dengan kenaikan penghasilan wakil rakyat di Senayan kian memicu berbagai respons negatif publik.

Terlebih, penghasilan mereka memiliki perbedaan sekitar 35,4 kali lipat pendapatan per kapita warga Indonesia yang nilainya Rp 6,5 juta per bulan.

Agnez Mo memulai kritikannya dengan sindiran telak. Ia menyinggung soal rendahnya EQ para anggota DPR, gaya komunikasi hingga tergerusnya empati kepada rakyat.

“Semua berawal dari rendahnya EQ, gaya bicara publik yang memecah belah dan merendahkan, serta nihil empati," tulis Agnez Mo di Instagram Story, dikutip pada Rabu (3/9/2025).

Hal minimum yang bisa ia harapkan dari seorang anggota DPR adalah kemampuan berbicara di depan umum dengan layak.

"Bukan yang memecah belah, tapi justru mencari solusi bagi semua pihak, bukan hanya untuk kepentingan mereka sendiri," tegasnya.

Dan menurut Agnez Mo, fakta bahwa kita bahkan harus menuntut sesuatu yang sesederhana keterampilan berbicara sudah sungguh luar biasa.

"Itu literally standar paling dasar untuk menjadi manusia, apalagi seorang pembuat undang-undang," sindirnya pedas.

Berkaitan dengan itu, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia menyebut rendahnya kapasitas individu hingga produktivitas kinerja DPR membuat rakyat muak dan memilih abai pada proses politik, membuat demokrasi yang minim partisipasi.

Menurutnya, aksi demonstrasi 25 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI mempertegas kondisi hidup rakyat yang tengah mengalami kesusahan, sementara pejabat politiknya nirempati.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |