
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait beredarnya konten viral mengenai aktivitas tambang di Pulau Gag, Raja Ampat.
Ia menilai sebagian besar informasi yang tersebar di media sosial bersifat menyesatkan dan tidak menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Istana Kepresidenan, Selasa (10/6/2025), Bahlil menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan verifikasi langsung ke lokasi tambang milik PT Gag Nikel sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
“Saya sendiri sudah ke lapangan, melihat langsung reklamasi dan kondisi laut. Tolong kita harus hati-hati dalam menyikapi informasi,” ujar Bahlil, dilansir dari laman resmi Presiden RI, dikutip Rabu (11/6/2025).
Bahlil menegaskan bahwa aktivitas PT Gag Nikel telah mengikuti prosedur yang berlaku, termasuk proses reklamasi pasca-penambangan. Ia juga menyebut bahwa ekosistem laut di sekitar lokasi masih dalam kondisi baik.
Menurutnya, informasi yang beredar di media sosial tidak bisa dijadikan acuan utama dalam menilai kebijakan tambang. Pasalnya, konten visual seperti foto dan video yang menyebar luas dianggap tidak merepresentasikan fakta yang utuh.
Lebih lanjut, Bahlil menyoroti sejumlah gambar dan video yang viral karena dinilai tidak objektif. Ia menyebut konten-konten tersebut berpotensi menimbulkan persepsi keliru di tengah masyarakat.
“Jadi sangatlah mohon maaf, tidak objektif, kalau ada gambar lain yang kurang pas,” ucapnya.
“Kita harus bijak, bisa membedakan mana yang sesungguhnya, mana yang tidak benar karena kita semua ingin untuk Indonesia baik,” tambahnya menegaskan.
(Wahyuni/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: