Biaya Pendidikan Habis Rp150 Juta, Gaji Cuma Rp700 Ribu Per Bulan, Kabur Aja Dulu Malah Diragukan Nasionalismenya

2 months ago 77
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ketika diwawancarai, usai melakukan sidak ke Pangkalan LPG, di Pekanbaru, Riau, Rabu (5/2/2025). ANTARA/Bayu Agustari Adha Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ketika diwawancarai, usai melakukan sidak ke Pangkalan LPG, di Pekanbaru, Riau, Rabu (5/2/2025). ANTARA/Bayu Agustari Adha

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Seorang pekerja migran Indonesia, Hardianti menanggapi ketidaksetujuannya terhadap penyataan Bahlil Lahadalia. Sebelumnya, Bahlil meragukan jiwa nasionalisme anak muda Indonesia jika ikut tren kabur aja dulu.

Hardianti merupakan salah satu lulusan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Makassar. Dia telah menyelesaikan pendidikannya Agustus 2019 lalu. Dia saat ini bekerja di Arab Saudi.

Sebagai salah satu orang yang pernah mengabdi untuk negeri dengan menjadi seorang perawat, Hardianti menilai pernyataan Bahlil Lahadalia tidaklah pantas. Apalagi menyangkut soal nasionalisme.

Dalam beberapa unggahan yang beredar, Hardianti menyampaikan bahwa baiknya meninggalkan segala yang bersifat toxic, karena setiap orang berhak mencari kebahagiaan.

Ikut meramaikan tagar ‘kabur aja dulu’, Hardianti memberikan data dengan merincikan biaya hidup yang dikeluarkan selama pendidikan. Biaya pendidikan itu tidak sebanding dengan pendapatan selama ia kerja di Indonesia.

"Biaya pendidikanku Rp150 juta, gajiku 700/bulan kadang telat sampai 3 bulan,” unggah Hardianti, dikutip Rabu (19/2/2025).

Dia juga mempertanyakan balik tentang keraguan nasionalimenya terhadap negara.

“Kami penyumbang devisa no.2 di Indonesia, apa kabar yang korupsi?,” ungkapnya

Ungkapan yang disampaikan oleh Hardianti kemudian mendapatkan dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat.

“Negara harusnya introspeksi diri, bukan malah menyalahkan warga negaranya dengan statement Meragukan Nasionalisme,” kata netizen

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |