FAJAR.CO.ID, CILACAP -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tentang potensi gelombang sangat tinggi di wilayah Samudra Hindia bagian selatan.
Wilayah di Indonesia yang masuk Samudra Hindia Selatan yakni laut selatan Jawa Tengah.
BMKG pun mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan dan masyarakat untuk tetap waspada.
"Berdasarkan permodelan gelombang, tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jateng berpotensi mencapai kisaran empat sampai enam meter, sehingga masuk kategori sangat tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo di Cilacap, Minggu.
Dia mengatakan peningkatan tinggi gelombang tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.
Menurut dia, pola pergerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi berpotensi memicu peningkatan tinggi gelombang laut.
"Kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga sangat tinggi di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng yang berlaku hingga tanggal 5 Februari 2025 dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.
Dia mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran. Sebab, berdasarkan analisis apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.
Selanjutnya, apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, serta apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: