
FAJAR.CO.ID, TORAJA UTARA – Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Distribusi Pangan Toraja Utara, Yofita Sampe Allo, diam-diam menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di rumahnya. Harganya lebih mahal dibanding ketetapan pemerintah daerah (Pemkab).
Yofita menjual beras Bulog Toraja dengan harga Rp62.500 per 5 Kg. Harga ini lebih tinggi dibanding ketetapan Pemkab Toraja Utara yang hanya Rp57.500 per 5 Kg. Selisihnya Rp5.000.
Penjualan beras SPHP tersebut dilakukan secara diam-diam di rumah Yofita di Kelurahan Bokin, Kecamatan Rantebua, Toraja Utara, Sulsel. Kenaikan harga sebesar Rp5.000 ini memicu keheranan warga sekitar.
Salah seorang warga, JLB (44), menyatakan keheranannya. “Kaget juga saya kenapa bisa ia jual di rumahnya beras SPHP. Setahu saya biasanya penjualan dikawal langsung oleh dinas bersama Bulog dan personel Polres serta Kodim setempat.”
Sebelumnya, telah ada perjanjian antara pergudangan Bulog Toraja dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Toraja Utara, terkait jual beli beras SPHP. Semuanya dikontrol langsung oleh Kepala Dinas Paulus Batti.
Dikonfirmasi terpisah, Paulus Batti mengaku terkejut atas laporan warga tersebut dan berjanji akan melakukan pengecekan langsung. Ia menambahkan akan melaporkan kejadian ini ke atasan, termasuk bupati, wakil bupati, dan sekretaris kabupaten.
Hingga berita ini diturunkan, Yofita Sampe Allo belum memberikan komentar terkait penjualan beras SPHP di rumahnya.
Sebelumnya, sempat terjadi cek-cok antara Kadis dan Kabid. Ketika itu Kabid menggelar pasar murah tanpa koordinasi terkait harga dan jadwal pelaksanaan yang sempat viral di media sosial.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: