Jusuf Kalla: Proyek Kereta Cepat Bagus, tapi Benar Nggak Biayanya Sebesar itu?

3 hours ago 4
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) usai mengunjungi lahannya di Jalan Metro Tanjung Bunga (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), ikut menanggapi polemik proyek Kereta Cepat Whoosh yang kini ramai dibicarakan publik.

Perbincangan itu termasuk soal pembiayaan dan tanggungan utang yang disebut-sebut bakal ditanggung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dikatakan JK, secara konsep, proyek kereta cepat merupakan hal positif bagi pembangunan infrastruktur nasional.

Namun, menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah efisiensi biaya dan transparansi anggaran.

“Bagus, cuma orang harus dihitung benar gak biayanya sebesar itu? Itu saja pertanyaannya,” ujar JK di Makassar, Rabu (5/11/2025).

Ia menegaskan, dirinya tidak menolak proyek strategis seperti kereta cepat.

Hanya saja, kata JK, publik berhak mengetahui apakah biaya yang dikeluarkan sudah sesuai dan wajar.

"Kereta cepat itu bagus, cuma harganya terlalu mahal. Itu aja pertanyaannya,” sebutnya.

JK juga menanggapi soal pembiayaan proyek yang menggunakan utang. Menurutnya, berutang bukan hal yang salah selama negara mampu membayarnya.

“Kalau ada utang, selama bisa bayar (tidak apa-apa). Semua orang bisa berutang selama bisa bayar. Saya juga banyak utang tapi saya bayar,” katanya sambil tersenyum.

Ia menegaskan bahwa proyek besar seperti kereta cepat memang lazim menggunakan skema pinjaman.

Namun, ia menekankan pentingnya perhitungan matang agar beban keuangan negara tidak membengkak di kemudian hari.

“Proyek besar itu memang menggunakan utang,” JK menuturkan.

Juru damai itu memberikan apresiasi mengenai keputusan Presiden Prabowo yang siap menanggung tanggung jawab atas utang proyek tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |