3 hours ago
5
Luhut dan Jokowi
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Tifauzia Tyassuma kembali menyedot perhatian publik, ia mengomentari dugaan kondisi kesehatan mantan Presiden Jokowi.
Dokter yang dikenal vokal itu menyebut, penyakit autoimun membutuhkan pengobatan dengan imunosupresan dan steroid dosis tinggi.
Ia menggambarkan siklus kesehatan Jokowi yang menurutnya tampak naik-turun.
“Autoimun obatnya imunosupresan dan steroid dosis tinggi. Ketika flare up, pergi sebentar ke Jepang atau kemana buat suntik, kelihatan membaik, wajah rata lagi, badan enakan lagi,” ujar Tifa di X @DokterTifa (7/7/2025).
Tifa juga menyinggung pola kesehatan Jokowi yang menurutnya seperti berulang-ulang.
“Konpres lagi, terima tamu lagi, undang wartawan lagi. Tapi sebentar kemudian, drop lagi, bruntusan lagi, vitiligo lagi, jalan tertatih-tatih lagi,” bebernya.
Blak-blakan, Tifa membeberkan bahwa dugaan siklus kesehatan tersebut terus berulang.
“Lalu suntik lagi, seger lagi, liburan lagi, ke Bali lagi. Drop lagi, bruntusan lagi, garuk-garuk lagi,” lanjut Tifa.
Lebih jauh, Tifa menuturkan bahwa ada dugaan penggunaan mesin cuci darah pribadi untuk perawatan kesehatan Jokowi.
“Gitu terus sampai ajudannya punya anak 11 dan dari Kompol sampai jadi Kombes. Cuci darahnya udah ngga bisa pakai CAPD, beli mesin Hemodialisis pribadi taruh di bunker,” tandasnya.
Sebelumnya, ajudan mantan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, akhirnya angkat bicara. Dalam keterangannya, Syarif membantah tegas kabar yang menyebut Jokowi tengah dirawat dan dalam kondisi kritis.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
