Eks Penyidik KPK Ungkap Sulitnya Penanganan Kasus Korupsi yang Libatkan Pejabat Level Tinggi

1 month ago 42
Yudi Purnomo Harahap

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap memberi pernyataan menohok terkait penanganan Korupsi di Indonesia.

Melalui cuitan di akun X pribadinya, Yudi Purnomo Harahap mengambil contoh penaganan kasus korupsi Pertamina.

Dari kasus ini, ia berani menyebut kalau penanganan dan pencegahan korupsi di Indonesia tidak efektif.

Apalagi ketika harus berhadapan dengan orang-orang yang memiliki kekuatan besar seperti pejabat level tinggi.

“Kegagalan pertamina mencegah korupsi triliunan di tubuhnya membuktikan bahwa pencegahan korupsi yang dilakukan tidak efektif & tidak berdaya,” tulisnya dikutip Rabu (26/2/2025).

“Ketika berhadapan dengan pejabat level tinggi serta uang yang banyak,” sambungnya.

Lanjut, ia menyebut saat ini yang hadir cuma mitigasi resiko & fraud control dan cuman dijadikan sebagai proses bisnis.

“Mitigasi resiko & fraud control sekedar ada aja sebagai proses bisnis,” sebutnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil membongkar skandal besar di tubuh PT Pertamina.

Ada sekitar tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ketujuh orang ini kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.

Kasus ini ditengarai menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp193,7 triliun. 

Diketahui, ini berasal dari berbagai komponen, termasuk ekspor minyak mentah dalam negeri, impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) melalui broker.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |