4 hours ago
3
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyatakan dukungannya terhadap Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mencari solusi atas konflik berkepanjangan di Palestina.
Dukungan ini didasarkan pada pandangan bahwa inisiatif harus terus digulirkan demi menggalang tekanan terhadap Israel dan membuka jalan menuju perdamaian.
"Indonesia tidak boleh berhenti berupaya membantu bangsa Palestina. Membantu Palestina adalah mandat undang-undang," ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Selasa.
Menurut Gus Yahya, di tengah kondisi yang kian rumit di Palestina, dibutuhkan langkah awal yang dapat memantik pembicaraan lintas negara. Ia menilai usulan Presiden Prabowo untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia adalah gagasan yang layak diapresiasi.
"Saya kira ini membuat pernyataan untuk memulai sesuatu, itu belum hasil akhir. Karena gimana coba caranya bawa warga Gaza ke sini?" tegas dia.
Gus Yahya juga menambahkan bahwa Indonesia tidak bisa bertindak sendiri dalam menyelesaikan persoalan ini. Oleh sebab itu, pernyataan Prabowo perlu dipandang sebagai pemicu perbincangan multilateral.
"Tidak mungkin Indonesia bertindak sendiri. Jadi berbagai kesepakatan stakeholder yang terlibat. Prabowo memanfaatkan momentum dari gaung Presiden AS Donald Trump, supaya ada sesuatu yang memulai dan berbicara dengan berbagai pihak," kata dia.
Diskusi-diskusi lanjutan, menurutnya, akan mencakup isu-isu strategis, seperti jaminan terhadap tanah air Palestina dan hubungan mereka dengan negara lain.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
