
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Komisaris Ancol, Geisz Chalifah, menyemprot Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sehubungan dengan dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga.
Geisz menyoroti penunjukan sejumlah pejabat di perusahaan tersebut yang diduga terlibat dalam praktik korupsi.
"Para pencoleng di Patra Niaga, itu yang menunjuk dan menempatkan mereka adalah Erick Thohir," ujar Geizs di X @GeiszChalifah (27/2/2025).
Ia juga menambahkan bahwa Erick Thohir telah menempatkan individu yang disebutnya sebagai "penipu CV," merujuk pada Kristia Budiyarto, yang dikenal sebagai Kang Dede.
"Erick Thohir juga yang menempatkan si penipu CV Dede Budhyarto. Apa tanggung jawab Erick Thohir terhadap itu semua," cetusnya.
Ia juga menyoroti bahwa hingga saat ini, Kristia Budiyarto masih menduduki posisinya.
"Bahkan si bajingan Dede Budhyarto masih dalam posisinya," tandasnya.
Sekadar diketahui, Kristia Budiyarto sebelumnya dikenal sebagai pegiat media sosial dan anggota tim media sosial Jokowi pada Pilpres 2019.
Ia kemudian diangkat sebagai Komisaris PT Pelni oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada November 2020.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap skandal korupsi dalam ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina.
Salah satu modus yang dilakukan adalah memanipulasi bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 90 menjadi RON 92 sebelum dipasarkan, menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp 193,7 triliun.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Abdul Qohar, menjelaskan bahwa pengadaan BBM ini dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: