2 weeks ago
20
Islah Bahrawi
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Direktur Jaringan Moderat Islam, Islah Bahrawi menyebut semua koruptor berasal dari latar belakang sama. Sama-sama pernah lantang teriak anti korupsi.
“Semua koruptor itu tadinya tukang teriak ‘Anti Korupsi’. Apalagi sewaktu masih mahasiswa,” kata Islah dikutip dari unggahannya di X, Jumat (22/8/2025).
Menurut Islah, sebelum menjabat para koruptor itu menentang korupsi karena belum ada kesempatan.
“Jadi, dulu mereka lantang melawan korupsi karena belum dapat kesempatan untuk korup saja,” ujarnya.
Tapi setelah menduduki jabatan. Semuanya berubah.
“Setelah jadi pejabat, gayanya maksa tinggi. Mulailah hedon (dasar OKB). Lalu otak malingnya keluar,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel.
Menurut Rocky, penangkapan itu menunjukkan Indonesia ada pada kerusakan moral tinggi. Mengingat Noel yang dikenal sebagai loyalis Presiden ke-7 Jokowi, juga bekas aktivis.
Noel juga merupakan aktivis 1998. Walaupun tidak punya peran sentral.
“Kita sungguh dalam status kerusakan moral yang maha tinggi,” kata Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (20/8/2025).
Ia menilai terlibatnya Noel korupsi sebagai paradoks. Karena dia bagian yang ingin menghapus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di negeri ini.
“Bila para aktivis akhirnya terjerat korupsi. Ini suatu paradoks, mereka yang awal aktivis 98, berupaya untuk membersihkan negeri ini dari KKN,” jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
