1 month ago
45
Menteri BUMN Erick Thohir
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak terlibat korupsi Pertamina. Hal itu menuai sorotan.
Pegiat Media Sosial Bos Purwa mengatakan kerugian negara mencapai Rp1 kuadriliun.
“Kerugian negara tembus Rp1000 triliun, tetiba @KejaksaanRI mengeluarkan pernyataan politik seperti ini. Bersih seketika,” kata Bos Purwa dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (8/3/2025).
Padahal, kata dia, kantor Menteri BUMN belum digeledah. Diperiksa pun juga belum.
“Kantor menteri BUMN belum digeledah, di BAP aja belum! Jadi juru bicara @erickthohir kah?” ujarnya.
Ia membandingkannya dengan kasus Tom Lembong. Padahal kasusnya sejak 2015.
“Sedang Tom Lembong, kasus 2015, Kemendag digeledah 2023. Adilmu mana?” pungkasnya.
Adapun pernyataan kejaksaan disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar pada Rabu (5/3). Dia memastikan hal itu setelah mendapat informasi dari penyidik. Bahwa, tidak ada informasi dugaan keterlibatan Erick dan Boy Thohir.
”Nggak ada informasi fakta soal itu,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Harli justru mempertanyakan dasar informasi yang beredar berkaitan dengan dugaan keterlibatan Erick dan Boy Thohir dalam kasus tersebut. Sebab, informasi tersebut tidak berbasis pada fakta-fakta penyidikan yang sudah disampaikan oleh penyidik.
”Dari mana sebenarnya informasi-informasi seperti itu,” imbuhnya.
Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, Kejagung juga membantah kabar adanya dokumen catatan hasil sitaan dari rumah pengusaha minyak Riza Chalid yang bocor di media sosial. Harli menyebut, isu adanya catatan penyidik yang bocor tidak benar dan menyesatkan.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
