Kemana Uang Royalti Musik Rp2,2 Miliar dari Mie Gacoan? VISI dan FESMI Desak LMKN Transparan

4 weeks ago 25
Anggota FESMI (Instagram @febriannindyop)

FAJAR.CO.ID -- Kemana uang Rp2,2 miliar dari royalti musik yang dibayarkan manajemen Mie Gacoan? Pertanyaan ini terus mengusik sejumlah musisi di Indonesia.

Musisi yang tergabung dalam Vibrasi Suara Indonesia (VISI) dan Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) mendesak sepuluh Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) periode 2025-2028 transparan soal aliran dana dari royalti yang telah dibayarkan manajemen Mie Gacoan di Bali. Begitu pula dengan pembayaran royalti dari pihak lainnya.

Komisioner baru LMKN berjumlah 10 orang yang mewakili dua kelompok yakni Komisioner LMKN Pencipta dan Komisioner LMKN Hak Terkait. Mereka dilantik pekan lalu.

Anggota Komisioner LMKN Pencipta, yakni Andi Muhanan Tambolututu, M. Noor Korompot, Dedy Kurniadi, Makki Omar dan Aji M. Mirza Ferdinand. Lalu Komisioner LMKN Hak Terkait, yaitu, Wiliam, Ahmad Ali Fahmi, Suyud Margono, Jusak Irwan Setiono dan Marcell Siahaan.

Melalui surat terbukanya, VISI dan FESMI mulanya mengucapkan selamat. Atas pelantikan 10 komisioner tersebut.

“Selamat untuk rekan-rekan yang baru dilantik oleh Kementerian Hukum Republik Indonesia dan mendapat amanah sebagai komisioner LMKN yang baru,” bunyi surat terbuka VISI dan FESMI.

“Surat terbuka ini kami sampaikan sebagai pengingat untuk kita semua, yaitu betapa pentingnya transparansi untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap LMKN dan LMK,” sambungnya.

VISI dan FESMI, yang diketahui dipimpin Armand Maulana dan Cholil Mahmud itu meminta agar LMKN dan LMK transparan. Terutama dalam pelaporan distribusi royalti yang didapat dari kasus Mie Gacoan di Bali.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |