Marak Bendera One Piece, Sosiolog: Akumulasi Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Pemerintah

3 weeks ago 21
Fenomena mengibarkan bendera One Piece jelang momen peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80, media sosial dihebohkan dengan kemunculan bendera One Piece, yang dikibarkan sejajar dengan bendera Merah Putih. Aksi ini menjadi populer di ruang publik.

Sosiolog politik, Dr. Arie sujito melihat peristiwa pengibaran bendera One Piece ini bukanlah suatu bentuk gerakan radikal. Simbol-simbol yang dipakai melambangkan cerita perjuangan dan perjalanan panjang dalam mencapai sesuatu. Bukan sebuah hal baru yang muncul sebagai respon masyarakat terhadap dunia politik.

Menurut Arie, fenomena ini bukan pertanda dari satu krisis politik atau ekonomi, melainkan akumulasi dari rasa ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah.

Media sosial berhasil mengakomodasi ekspresi tersebut sehingga masyarakat dapat menunjukan kegelisahannya.

Hal ini tentunya lumrah dilakukan dan tidak seharusnya menuai tanggapan represif dari pemerintah.

“Melarang tidak akan efektif. Motor resonansi yang baik itu terbuka, artikulasinya cukup bagus dan ada pesan yang wajib diketahui. secara simbolik dan substansial beginilah cara orang-orang mengingatkan bahwa ada isu penting,” tutur Arie, Jumat (15/8/2025).

Ia menyebut berbagai isu yang penting seringkali terabaikan akibat banyaknya informasi trivia yang hadir di media sosial. Adanya fenomena bendera One Piece sebetulnya cukup berhasil dalam menyajikan isu substansial di hadapan masyarakat.

Bahwa ada aspek keadilan dan krisis nasional yang perlu menjadi perhatian dan didengarkan oleh pemerintah.

Selaras dengan itu, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menilai fenomena ini sebagai bentuk ekspresi dan kebebasan sipil yang dijamin konstitusi. Justru menurutnya, pengibaran bendera kartun Manga itu harus dijadikan sebagai bahan introspeksi bagi Pemerintah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |