Megawati Soekarnoputri Larang Kader PDIP Ikut Retret, Ray Rangkuti: Pernyataan Terbuka untuk Oposisi Keras PDIP

1 month ago 57
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sikap politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di rezim pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dipastikan akan menjadi opisisi.

Penilaian itu disampaikan Pengamat politik, Ray Rangkuti. Dia menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah memberikan kode keras terkait posisi oposisi di pemerintahan.

Ray Rangkuti berkaca dari instruksi Megawati yang melarang kepala daerah dari PDIP mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang.

Menurut Ray Rangkuti, perintah megawati itu merupakan simbol bahwa PDIP akan berseberangan dengan pemerintah.

"Jika dalam seratus masa kerja Prabowo geliat oposisi masih moderat, kebijakan menarik kader mereka dari retret adalah pernyataan terbuka untuk oposisi keras PDIP," kata Ray, Jumat (21/2).

Ray Rangkuti menilai penahanan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi salah satu alasan Megawati melarang kader mengikuti retret. Selain itu, Ray Rangkuti juga menilai Prabowo Subianto tidak ingin berkoalisi dengan PDIP.

Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia itu merujuk pada pidato Prabowo saat HUT ke-17 Partai Gerindra beberapa waktu lalu. Saat itu, Prabowo Subianto memuji Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan tamu undangan dan kader Gerindra.

Menurut Ray Rangkuti, pujian itu merupakan sinyal bahwa Prabowo ingin terus bersama Jokowi.

"Pidato dan teriakan ‘hidup Jokowi’ seperti isyarat keras Prabowo bahwa pemerintahan Prabowo lebih memilih berkoalisi dengan Jokowi dibanding dengan PDIP," ujar Ray Rangkuti. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |