Minyakita Dijual di Atas HET tapi Takaran Kurang, Dandhy Laksono Ungkit Pernyataan Prabowo Salahkan Asing

1 month ago 53

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Jurnalis investigasi Dandhy Laksono menyoroti temuan Minyakita yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Tapi takarannya kurang dari seharusnya.

Dandhy mengatakan selama ini hutan dihabisi untuk sawit. Tapi malah minyak dari sawit itu kualitas rendah.

“Hutannya dihabisi untuk sawit.
Minyak sawitnya kualitas rendah.
Dijualnya di atas Harga Eceran Tertinggi.
Takarannya di(c)kurangi,” kata Dandhy dikutip dari unggahannya di X, Senin (20/3/2025).

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto malah menyalahkan asing. Terkait kegaduhan yang ada di Indonesia.

“Presidennya: "Ini ulah kekuatan asing yang ingin memecah belah Indonesia",” imbuhnya.

Presiden Prabowo sebelumnya saat peringatan HUT ke-17 Gerindra, mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap upaya adu domba yang dilakukan pihak asing.

”Kalau ada yang dihasut-hasut, atau mau ada yang menghasut, waspada. Ini ulah kekuatan asing yang selalu ingin memecah belah Indonesia,” ujar Prabowo.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan minyak goreng dengan merek MinyaKita yang dikemas di bawah ketentuan yang seharusnya berisi 1 liter. Amran menemukan pelanggaran itu saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin.

“Volumenya (MinyaKita) tidak sesuai, seharusnya 1 liter tetapi hanya 750 hingga 800 mililiter. Ini adalah bentuk kecurangan yang merugikan rakyat, terutama di bulan Ramadan saat kebutuhan bahan pokok meningkat,” ujar Amran dalam keterangannya pada Jumat, 8 Maret 2025.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |