
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara sekaligus pegiat media sosial, Nazlira Alhabsy, blak-blakan mengenai kemarahan masyarakat Kabupaten Pati, Kamis (14/8/2025) kemarin.
Nazlira menduga ada pembantu Presiden Prabowo di pemerintahannya yang berpolitik dua kaki.
"Waspadai pengkhianat dalam pemerintahan Prabowo," kata Nazlira di X @NAZ_lira (15/8/2025).
Ia kemudian meminta Prabowo agar segera menyelenggarakan rapat terbatas dengan lembaga intelijen yang menghimpun semua informasi yang ada.
"Kebijakan beberapa kepala daerah, khususnya di Jawa Tengah, di Jawa Barat dan di Jawa Timur yang secara atraktif menaikkan suhu instabilitas politik wilayah," sebutnya.
Modusnya, kata Nazlira, para Kepala Daerah menaikkan berbagai pajak sebagai upaya memantik eskalasi suhu politik daerah.
"Yang pada ujungnya nanti berpotensi merembet pada eskalasi suhu politik nasional," Nazlira menuturkan.
Dikatakan Nazlira, sejak awal banyak pihak yang telah menduga bahwa ada upaya yang hendak meruntuhkan kepercayaan masyarakat pada pemerintahan Prabowo.
"Indikator adanya gerakan semacam itu semakin lama semakin terendus aromanya," imbuhnya.
"Apalagi daerah-daerah yang kepala daerahnya tiba-tiba mencekik rakyat," tambahnya.
Nazlira membeberkan, kenaikan pajak pernyataan-pernyataan yang memantik gesekan sosial sepertinya dipetakan sedemikian rupa pada titik tertentu.
"Yang tersebar secara sporadis dan gemanya berpotensi dapat memicu kejadian serupa di wilayah lainnya," jelasnya.
Ia kemudian mendorong agar Presiden Prabowo merapatkan barisannya, mewaspadai dan melakukan upaya kontra intelejen jika ada kecurigaan terjadinya upaya yang berujung pada deligitimasi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: