
"Saya dipukuli dalam perjalanan dari tempat pertama ke lokasi kedua. Saya juga disuruh mengaku mencuri diesel atau pompa air, padahal saya tidak melakukannya,"
Kusyanto, Pencari Bekicot Korban Salah Tangkap
FAJAR.CO.ID, GROBOGAN -- Malang nasib Kusyanto, pencari bekicot asa; Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng). Usai jadi korban salah tangkap polisi, kini tak bisa lagi bekerja seperti sedia kala.
Kusyanto tak hanya difitnah mencuri mesin pompa air hingga dipukuli dan dipaksa mengaku sampai trauma. Sepeda motor yang biasa digunakannya untuk mencari nafkah, juga mengalami kerusakan. Alat kerja miliknya juga hilang setelah disita polisi.
Trauma hingga kehilangan alat untuk mencari nafkah membuat Kusyanto tak bisa lagi melanjutkan pekerjaan sebagai pencari bekicot. Dia harus mencari alternatif lain untuk menyambung hidup.
"Saya bukan ingin memperpanjang, saya hanya cerita. Saya menerima, ikhlas, ternyata begini, tetapi kerugian saya tidak dibahas sama sekali," katanya dengan nada kecewa dilansir dari jpnn.com, Senin (10/3/2025).
Kusyanto (38), warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), mengaku trauma setelah menjadi korban salah tangkap oleh oknum polisi dari Polsek Geyer.
Setelah difitnah telah mencuri mesin pompa air hingga dipukuli dan dipaksa mengaku telah melakukan pencurian, Kusyanto dipaksa berdamai. Padahal, luka trauma itu masih membekas.
Kusyanto mengalami peristiwa buruk itu pada Selasa dini hari lalu (4/3/2025). Saat itu, Kusyanto sedang beristirahat dari pekerjaannya sebagai pencari bekicot.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: