
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri, angkat suara terkait pejuang intensif Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Iman blak-blakan bercerita soal perjuangan mendapatkan Rp300 ribu perbulan.
"Lika-liku buat dapetin 300 ribu perbulan. Para pejuang insentif dan BSU, apa kabar? sudah beli materai?," kata Iman di X @zanatul_91 (15/8/2025).
Iman bilang, para pejuang BSU harus berkorban waktu, tenaga, hingga materi untuk mendapatkan bantuan tersebut.
"Ke Bank, bayar parkir, beli materai, buka akun rekening. Kena pajak pulak," tandasnya.
Sebelumnya, kabar gembira datang untuk para pendidik PAUD nonformal di bulan Agustus 2025.
Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600 ribu kembali digelontorkan pemerintah bagi para tenaga pendidik non-ASN yang mengajar di Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS).
Program ini menyasar lebih dari 253 ribu guru PAUD nonformal di seluruh Indonesia.
Bantuan diberikan untuk dua bulan sekaligus, masing-masing Rp300 ribu per bulan, dan dicairkan dalam satu tahap.
Agar dana BSU bisa cair tanpa kendala, penerima wajib memenuhi sejumlah syarat.
Di antaranya, terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), memiliki data kependudukan yang valid, dan masih aktif mengajar di lembaga PAUD nonformal.
Langkah pertama adalah mengecek status penerimaan di laman resmi Info GTK (www.infogtk.dikdasmen.go.id).
Jika terdaftar, akan muncul notifikasi resmi pada akun Info GTK masing-masing. Data pribadi juga wajib diperiksa dan dipastikan sesuai.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: