Polda Jateng Bantah Ada Korban Meninggal dari Kericuhan Demo Pati, Catat 34 Korban Luka

4 weeks ago 23
Kapolsek Kota Iptu Heru Purnomo mengalami banyak luka di bagian kepala. (dok. Radar Pati)

FAJAR.CO.ID, PATI -- Laporan adanya korban meninggal pada kericuhan yang terjadi saat demo warga Pati Rabu (13/8), dipastikan tidak benar. Sejauh ini, korban yang ada hanya berupa korban luka.

Diketahui, demo yang dilakukan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di Kabupaten Pati, Jawa Tengah berlangsung ricuh. Pihak kepolisian pun terpaksa menembakkan gas air mata untuk meredak gejolak massa.

Kepastian tidak adanya korban jiwa dalam kericuhan akibat demo di Pati itu disampaikan Polda Jateng. Dia memastikan, korban yang berjatuhan hanya mengalami luka-luka. Jumlahnya memang cukup banyak. Setidaknya mencapai 34 orang sampai berita ini dibuat sebagaimana dikutip dari laporan Radar Kudus.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto menyebut, puluhan korban luka dalam aksi demo di Pati sudah mendapat penanganan dari petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo.

Selain massa aksi, korban luka juga berasal dari petugas kepolisian. Termasuk di antaranya salah seorang perwira Polri yang diduga dipukuli oleh massa.

”Dari total korban, sekitar tujuh orang merupakan anggota Polri, selebihnya dari masyarakat,” ungkap Artanto kepada awak media.

Dia menambahkan, para korban yang dibawa ke rumah sakit itu umumnya mengalami gejala sesak napas. Warga itu diduga terpapar gas air mata yang ditembakkan oleh petugas saat massa mulai rusuh. Selain itu, beberapa korban luka juga mengalami lebam, robek pada kulit, dan luka pada bagian kepala.

”Tindakan (polisi menembakkan gas air mata) diambil karena situasi sudah benar-benar tidak terkendali,”ujar Artanto.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |