
FAJAER.CO.ID, JAKARTA -- Badan Geologi mencatat peningkatan gempa vulkanik dalam dari Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang mengindikasikan suplai magma gunung api itu masih aktif dan tergolong tinggi meskipun permukaan gunung tidak menunjukkan tekanan signifikan.
“Data tiltmeter menunjukkan tidak ada tekanan signifikan dari dalam gunung yang menyebabkan permukaan terangkat, namun gempa vulkanik dalam justru meningkat, yang mengindikasikan suplai magma dari kedalaman masih aktif,” Kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid dalam keterangan di Jakarta, Rabu malam.
Dia menilai fenomena tersebut sebagai sinyal bahwa aktivitas di kedalaman masih berlangsung meskipun secara visual permukaan tampak tenang. Hal demikian menjadi dasar teknis dari para ahli Badan Geologi masih menetapkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Level IV (Awas) sampai saat ini.
Wafid menjabarkan bahwa petugas pos pengamatan Gunung Lewotobi mendapati tidak ada aktivitas erupsi selama periode pengamatan dari Selasa (20/5) pukul 12.00 Wita hingga Rabu siang pukul 12.00 Wita.
"Asap putih setinggi 100–500 meter tampak keluar dari kawah, namun tidak terdengar suara gemuruh dan sinar api hanya tampak samar," kata dia.
Namun, menurut dia, dalam 24 jam terakhir didapati sebanyak empat kali gempa hembusan, 15 kali gempa harmonik, 11 kali gempa vulkanik dalam, dan lima kali gempa tektonik jauh.
Sementara itu pengamatan yang juga dilakukan dengan pesawat tanpa awak (drone) menunjukkan adanya material lava di dasar kawah aktif Lewotobi Laki-Laki.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: