4 hours ago
5
Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pelajar Peduli Rakyat Papua (FSMP-PRP) saat berunjuk rasa di depan PN Makassar
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Aksi unjuk rasa di Kota Makassar belum surut meskipun pihak Kepolisian telah menangkap sedikitnya 29 tersangka kerusuhan pada 29 Agustus lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 13 titik aksi yang tersebar di berbagai lokasi strategis, mulai dari kantor pemerintahan, institusi hukum, hingga ruas jalan protokol.
Di antara massa aksi tersebut menggelar aksi di Jalan Baru Alternatif Antang, Kantor Gubernur Sulsel, dan Kantor Aplikator Maxim Jl. Tun Abdul Razak (Wilkum Res Gowa).
Dengan massa sekitar 500 orang, mereka menuntut pemerintah menuntaskan aspirasi rakyat.
Unjuk rasa juga dikabarkan terjadi di depan Polda Sulsel Jalam Perintis Kemerdekaan, massa dari Aliansi Mahasiswa Bersatu Aksi menuntut pengusutan dugaan pemukulan oleh Kapolres Sinjai saat aksi di DPRD Sinjai.
Kantor Kejati Sulsel Jl. Urip Sumoharjo dan Fly Over Jl. A.P. Pettarani juga menjadi sasaran massa aksi. Tepatnya dari Gerakan Mahasiswa Peduli Hukum Sulsel.
Mereka mendesak pengusutan kasus dugaan korupsi anggaran rumah tangga DPRD Tana Toraja.
Sementara di Yayasan Budi Luhur Jl. Mappaodang, massa Aliansi Mahasiswa Makassar Anti Rasis (AMMAR) menuntut klarifikasi dugaan rasisme dan ketiadaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Pukul 13.00 Wita, aksi juga direncanakan digelar oleh Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pelajar Peduli Rakyat Papua (FSMP-PRP) di Flyover Jl. Urip Sumoharjo.
Massa menuntut kejelasan terkait pemindahan tahanan politik Papua ke Makassar.
Untuk diketahui, mereka juga telah turun melakukan unjuk rasa di depan PN Makassar, Jalan RA Kartini, Kecamatan Ujung Pandang siang ini.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
