MOROWALI, Indonesiasatu.id - PT Vale Indonesia Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, perusahaan tambang kelas dunia ini menaruh perhatian besar pada penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di 13 desa pemberdayaannya di Kabupaten Morowali.
Mengusung semangat local empowerment, PT Vale IGP Morowali menghadirkan pelatihan dan pendampingan intensif bagi pelaku UMKM di 13 desa binaan. Program ini mencakup pelatihan pengolahan produk lokal, peningkatan standar kemasan, hingga penguatan manajemen usaha dan pemasaran.
Salah satu contoh nyata dari program ini terlihat di Desa Laroue. Warga setempat dilatih mengolah nata de coco dari kelapa yang melimpah, sekaligus diberikan bimbingan teknis dalam standarisasi kemasan ikan asap agar lebih menarik dan higienis. Di Desa Ululere, potensi buah pala yang selama ini hanya dimanfaatkan bijinya saja, kini disulap menjadi produk unggulan berupa selai buah pala bernilai jual. Tak hanya itu, pelatihan pengembangan tanaman herbal juga digelar di berbagai desa, membuka jalan bagi produk-produk kesehatan berbasis alam khas Morowali.
PT Vale IGP Morowali tidak hanya mengusung pendekatan seragam. Setiap program dirancang berdasarkan potensi unggulan masing-masing desa. Di Laroue, misalnya, pemanfaatan kelapa menjadi nata de coco dipilih karena ketersediaan bahan baku yang melimpah. Sementara pengolah ikan asap, fokus pelatihan difokuskan pada peningkatan daya saing produk lewat kemasan dan higienitas.
Program ini juga tidak sebatas transfer ilmu teknis. Para pelaku usaha diberikan pembekalan dalam hal manajemen keuangan, strategi pemasaran, serta inovasi produk. Pendekatan menyeluruh ini diharapkan dapat menciptakan pelaku UMKM yang tangguh, profesional, dan siap menembus pasar yang lebih luas.
Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir mengungkapkan bahwa pengembangan UMKM adalah fondasi dari ekonomi lokal yang kuat.
“Kami berharap UMKM di wilayah pemberdayaan tidak hanya tumbuh, tetapi menjadi motor utama penggerak ekonomi desa. Kami yakin dengan bersinergi bersama pemerintah dan masyarakat serta pendampingan yang tepat, kesejahteraan akan ikut terangkat, ” ungkapnya.