Quraish Shihab Peringatkan Jangan Coba-coba Ikuti Pemimpin Pembohong, Ganjarannya Berat

1 month ago 25
Direktur Pusat Studi Al-Quran, Prof Dr. M. Quraish Shihab

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin dituntut harus bisa bersikap adil, jujur, dan amanah. Untuk itu, seorang pemimpin mestinya dibekali ilmu, moral, dan akhlak yang baik.

Rasulullah SAW bersabda, setiap orang adalah pemimpin dan mereka akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya itu.

Cendekiawan Muslim Indonesia sekaligus Ahli Tafsir, Muhammad Quraish Shihab menjelaskan pengikut yang percaya pada pemimpin berbohong akan turut terkena siksa.

“Kalau pemimpin berbohong, maka pengikutnya yang percaya pun terkena siksa!” tegas Quraish Shihab, dikutip Selasa (27/5/2025).

“Karena dia percaya kebohongannya sehingga dia mengikuti,” sambungnya.

Quraish melanjutkan, bagi para pengikut yang secara sadar mengetahui pemimpinnya pembohong tapi tetap mengikutinya, maka kelak tetap akan dimintai pertanggung jawaban.

“Jangan duga Anda kalau mengikuti seorang pemimpin, Anda tahu dia berbohong. Anda mengira bebas dari tanggung jawab,” ungkapnya.

Direktur Pusat Studi Al-Qur'an menerangkan membiarkan pemimpin yang diketahui salah, sama saja mepegitimasi pemimpin itu untuk berbuat salah.

“Karena mengukuhkan seorang pemimpin yang anda anggap salah memberikan dia kekuatan untuk tetap memimpin. Dan kekuatan itu bersumber dari Anda yang mendukungnya,” ujarnya.

Jika hal demikian dilakukan pengikut sama saja memberi kekuatan untuk kebohongan pemimpin dimaksud.

“Dan kekuatan itu bersumber dari Anda yang mendukungnya. Sehingga kebohongannya, kedurhakaannya itu Anda ikut mengukuhkan kedurhakaan dan kebohongannya,” pungkasnya. (Pram/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |