Sindir Polemik Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’, Dandhy Laksono: Di Mana Masalahnya?

1 month ago 34
Dandhy Laksono / Instagram

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sutradara Dirty Vote, Dandhy Laksono, ikut memberikan komentarnya terkait band Sukatani yang terpaksa meminta maaf setelah lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar viral dan dianggap menyinggung institusi kepolisian.

Dandhy menyoroti bahwa lirik lagu tersebut menggunakan kosakata umum tanpa secara spesifik menyebut polisi dari negara tertentu.

"Lirik lagu ini pakai kosakata umum, Polisi (police). Sama sekali tak menyebut polisi India, Zimbabwe, atau Kepulauan Solomon," ujar Dandhy di X @Dandhy_Laksono (21/2/2025).

"Di mana masalahnya?," sesalnya.

Ia juga menyindir polemik yang terjadi dengan mempertanyakan apakah liriknya perlu diubah agar lebih eksplisit.

"Apa liriknya perlu ditambah, Mau bikin lagu, bayar polisi?," tandasnya.

Sebelumnya, Band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi perbincangan publik setelah lagu mereka berjudul 'Bayar Bayar Bayar' viral di media sosial.

Lagu yang menyoroti berbagai praktik pembayaran kepada aparat kepolisian ini menuai kontroversi hingga akhirnya ditarik dari berbagai platform digital.

Lagu tersebut menjadi sorotan karena liriknya yang mengulang frasa "bayar polisi", yang dianggap sebagai kritik terhadap oknum kepolisian.

Namun, tak lama setelah viral, para personel Band Sukatani muncul dalam sebuah video permintaan maaf yang ditujukan kepada Polri.

Melalui unggahan di Instagram pada Kamis (20/2/2025), gitaris band, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan institusi kepolisian atas lagu yang telah mereka ciptakan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |