
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, merespons pernyataan Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengenai Bandara Kertajati Majalengka.
Seperti diketahui, AHY menyebut Bandara Kertajati berada di lokasi “in the middle of nowhere” alias jauh dari pusat keramaian.
Menanggapi hal tersebut, Susi mengatakan, kondisi tersebut bukan hanya terjadi di Kertajati.
Ia mengungkapkan bahwa hal serupa juga dialami banyak bandara baru yang dibangun dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
“Hampir semua bandara baru dari 2015 sampai dengan tahun 2024 are in middle of nowhere,” kata Susi di X @susipudjiasturi (23/10/2025).
Ia menyebut, sebagian besar bandara yang dibangun pada periode tersebut sulit beroperasi maksimal.
Alasannya, karena minim perencanaan lanjutan dan tidak adanya anggaran untuk kebutuhan operasional.
“Tidak operasional karena anggaran konstruksi saja dan tidak ada untuk operasional,” tegas mantan Menteri Kabinet Kerja itu.
Seperti diketahui, pembangunan infrastruktur bandara di Indonesia terus dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, tidak semua bandara yang telah diresmikan berhasil beroperasi secara optimal.
Setidaknya ada empat bandara di Indonesia yang kini tidak lagi memiliki jadwal penerbangan karena rendahnya jumlah penumpang.
Diresmikan oleh Jokowi pada 1 Juni 2021 dengan anggaran Rp350 miliar, Bandara JB Soedirman sempat melayani penerbangan Citilink untuk rute Jakarta-Purbalingga-Jakarta.
Namun, sejak Agustus 2022, rute tersebut dihentikan akibat minimnya jumlah penumpang. Kini, bandara tersebut tidak lagi memiliki jadwal penerbangan reguler.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: