
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menegur menteri yang komentar soal efisiensi pendidikan melalui Media Sosial (Medsos).
Hal itu, disampaikan menanggapi sejumlah pernyataan menteri terkait. Mengenai efisiensi di ranah pendidikan.
“Ada baiknya para Menteri yang komentar terkait efisiensi bisa berdampak pada beasiswa, biaya sekolah, biaya kuliah, gaji honorer, PHK dll,” kata Dahnil dikutip dari unggahannya di X, Jumat (14/2/2025).
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu menegaskan, agar para menteri terkait mendengar perintah presiden. Sebagai kepala negara dan pemerintahan.
“Mendengarkan dengan seksama perintah Presiden,” tegasnya.
Ia menjelaskan, efisiensi di ranah pendidikan tak semua sektor. Hanya alokasi anggaran tidak tepat.
“Efisiensi hanya dilakukan terhadap alokasi anggaran yang tidak tepat dan tidak terkait langsung pelayanan publik atau pun SDM,” jelasnya.
Perintahnya, kata dia hanya restrukturisasi.
“Perintah Presiden sangat terang dan jelas. Bahkan telah dilakukan restrukturisasi kalau-kalau masih ada yang salah sasaran,” terangnya.
Peringatan darurat pendidikan kini menggema. Di media sosial, tagar darurat pendidikan viral.
Itu buntut dari efisiensi anggaran yang menyasar sektor pendidikan. Kementerian yang menangani pendidikan disunat anggarannya dengan dalih efisiensi.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah kalangan memprotes. Serikat Pekerja Kampus (SPK), yang terdiri dari dosen, peneliti, hingga staf kampus, dan dosen seluruh Indonesia mendukung mahasiswa turun ke jalan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: