FaAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah meringkus sepuluh pelaku penjarahan mesin ATM di kantor DPRD kota Makassar, Polisi kembali mengamankan lima lainnya.
Dikatakan Arya, dengan diamankannya lima pelaku ini, maka tersisa lima lagi yang masih dalam pengejaran.
"Jadi untuk yang ATM sudah bertambah lagi lima orang. Ini kita dalami lagi untuk lima pelaku ini," ujar Arya kepada awak media, Rabu (24/9/2025).
Lebih lanjut, Arya menuturkan bahwa yang didalami dari para pelaku ini, pihak yang menyiapkan alat-alat ketika melakukan penjarahan.
"Terutama siapa yang menyiapkan alat-alatnya. Siapa yang menyuruh mereka atau dapat info dari mana, kita masih dalami," sebutnya.
Kendati demikian, Arya menegaskan bahwa yang terpenting adalah jumlah tersangka penjarahan mesin ATM kini telah mencapai 15 orang.
"Tapi yang jelas dari sepuluh tersangka, sekarang bertambah lima lagi. Lima lagi DPO, kita cari," tandasnya.
Mengenai status kelima pelaku apakah masih mahasiswa atau hanya warga biasa, Arya bilang bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Status yang ditangkap ini masih kita dalam," kuncinya.
Untuk diketahui, dengan bertambahnya jumlah tersangka, otomatis total keseluruhan tersangka demo rusuh di kota Makassar kini menjadi 58 orang.
Sebelumnya diberitakan, sedikitnya sepuluh penjarah mesin ATM di kantor DPRD Makassar saat kerusuhan berujung pembakaran pada 29 Agustus lalu.
Hal ini diungkapkan Arya saat menggelar ekspose kasus di kantornya bersama Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto didampingi PJU, Selasa (16/9/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































