FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Insiden penembakan terhadap lima Warga Negara Indonesia (WNI) di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1/2025) menjadi perhatian publik.
Kabar mengenai peristiwa ini masih simpang siur, namun banyak pihak menilai bahwa kejadian ini bukan insiden biasa.
Pegiat media sosial Tommy Shelby menyoroti peristiwa ini melalui akun X (Twitter) pribadinya, @TOM5helby.
Ia mempertanyakan motif di balik kejadian tersebut dan meminta pemerintah segera memberikan respons yang jelas.
"Masih simpang siur, tapi satu hal jelas, ini bukan insiden biasa. Apa respons pemerintah? Apa motif di balik kejadian ini?," tulis Tommy pada Selasa (30/1/2025).
Unggahan tersebut mendapat perhatian luas, dengan lebih dari seribu tayangan serta puluhan komentar dan retweet dari warganet.
Salah satu respons yang menarik perhatian datang dari pengguna akun @SPrabawanta, yang menulis dengan nada satir.
"Nenek moyaaangku… orang pelauuuut," mengutip lirik lagu nasional yang menggambarkan kehidupan para pelaut Indonesia.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keselamatan WNI di perairan internasional, terutama mereka yang bekerja sebagai nelayan atau pelaut.
Sebelumnya diketahui, pemerintah Indonesia melaporkan perkembangan terbaru terkait insiden penembakan terhadap lima Warga Negara Indonesia (WNI) oleh aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, pada Jumat (24/1/2025).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat ini menyebabkan satu WNI meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka-luka.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: