Selamat Ginting Pertanyakan Perubahan Gelar Akademik Jokowi: Drs. di Solo, Ir. di Jakarta, Mana yang Benar?

3 hours ago 3
Selamat Ginting

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik dan militer, Selamat Ginting, mengungkapkan keheranannya terhadap perubahan gelar akademik yang tercantum dalam profil Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dalam dua periode penting karier politiknya.

Menurutnya, perubahan gelar ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai konsistensi data publik seorang pemimpin nasional.

Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui kanal YouTube Bangsubro, Ginting menyebut bahwa saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo, gelar akademik yang tertera adalah Doktorandus (Drs.), namun saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, gelarnya berubah menjadi Insinyur (Ir.).

“Ini bikin geleng-geleng kepala. Kok bisa gelar berubah? Ini enggak logis dan perlu dijelaskan. Jadi, yang benar itu Drs. waktu di Solo atau Ir. waktu di Jakarta?” ujar Ginting, dikutip YouTube Bangsubro pada Senin (21/4/2025).

Ia menekankan bahwa persoalan ini bukan sekadar perbedaan administratif, melainkan menyangkut integritas data dan rekam jejak seorang pejabat publik.

Menurutnya, gelar Drs. umumnya diberikan kepada lulusan ilmu sosial dan humaniora, sementara Ir. disematkan bagi lulusan teknik atau ilmu eksakta.

“Masih ingat enggak? Waktu jadi wali kota pertama itu gelarnya Doktorandus Jokowi. Tapi pas periode kedua, sudah jadi Ir. Jokowi. Gimana ceritanya bisa beda?” lanjutnya.

Ginting kemudian mengaitkan perubahan gelar ini dengan kebijakan nasional yang pernah diberlakukan pasca-1993. Ia menjelaskan bahwa sebelum pertengahan tahun tersebut, gelar untuk lulusan jurusan seperti Sastra atau Ilmu Politik adalah Drs./Dra., namun setelahnya berganti menjadi S.S. (Sarjana Sastra) atau S.IP. (Sarjana Ilmu Politik).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |