FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Juru Bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi, menanggapi pencopotan Ubedilah Badrun dari jabatannya sebagai Koordinator Program Studi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Ia menilai pemecatan tersebut merupakan bentuk serangan balik terhadap Ubedilah.
"KPK serang balik Ubed," ujar Ardhie di X @ArdhieMassardi (31/1/2025).
Seperti diketahui, sebelumnya ia melaporkan dugaan kasus korupsi yang melibatkan putra Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adhie menyebut bahwa KPK masih berada di bawah kendali mantan Presiden Jokowi dan berhasil mengintervensi UNJ untuk menyingkirkan Ubedilah.
"KPK masih dikendalikan bekas presiden Jokowi sukses intervensi UNJ untuk nyopot Ubed," cetusnya.
Ia juga menuding bahwa strategi yang digunakan adalah dengan mengesankan laporan Ubedilah tidak memiliki dasar kuat.
"Caranya? Dengan bilang seolah-olah yang dilaporkan sumir," imbuhnya.
Dengan cara tersebut, laporan tersebut dianggap tidak akademis dan mencoreng nama baik kampus.
"Dipetieskan agar terkesan tidak akademis, bikin malu kampus UNJ. Wedus eh modus!," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Akademisi Ubedilah Badrun yang dikenal kritis terhadap pemerintahan, khususnya setelah melaporkan dugaan KKN dan TPPU keluarga Presiden ke-7 Jokowi ke KPK, dicopot dari jabatannya sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Sosiologi UNJ.
Pemberhentian ini dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir pada 2027.
Berdasarkan informasi dari media sosial UNJ, pencopotan tersebut terkait dengan perubahan status UNJ menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: