
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) menyebut massa yang melakukan demonstrasi belakangan ini memiliki kognitif yang rendah.
Itu diungkapkan dalam pertemuan sejumlah organisasi mahasiswa dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Gedung DPR RI, Jakarta.
Mulanya, Ketua Umum HMI MPO Handy Muharam mengatakan pihaknya telah menyerap aspirasi dari lapangan. Terkait adab massa yang melakukan demo.
“Kami dari HMI MPO, pertama-tama hendak menyampaikan hasil aspirasi kami di lapangan. Adab ekskalasi massa yang ada,” kata Handy dikutip dari YouTube TV Parlemen, Kamis (4/9/2025).
Ia mengungkapkan pihaknya menyadari bahwa demonstrasi yang terjadi belakangan ini ada indikasi dirancang sejak awal.
“Pertama, kami menyadari betul bahwasanya ekskalasi massa yang ada terdapat adanya unsur desain,” ujarnya.
“Sehingga kami melihat juga pada eskalasi massa, atau instrumen massa aksi yang ada,” tambahnya.
Bahkan, ia mengaku telah melakukan survei. Hasilnya, mereka yang berdemonstrasi punya kemampuan kognitif rendah.
“Kami melakukan survei bahwasanya massa aksi yang hadir hari ini di berbagi daerah memiliki IPM atau Indeks Pembangunan Manusia rata-rata 6,0 atau 7,0. Atau bisa dibilang cukup rendah secara kognitif,” jelasnya.
Hal itu, kata dia yang melatarbelakangi massa aksi melakukan hal-hal seperti yang terjadi belakangan ini.
“Sehingga terdapat sikap mereka yang rendah dalam melakukan aksi seperti itu,” pungkasnya. (Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: