Bahaya Kenyang Sebelum Berhenti Makan, Risiko Kesehatan dan Cara Mengatasinya

2 months ago 35
Ilustrasi makan makanan pedas (istockphoto.com)

FAJAR.CO.ID — Makan merupakan aktivitas penting untuk mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun, kebiasaan terus menerus makan hingga merasa sangat kenyang—bahkan ketika tubuh sudah memberi sinyal untuk berhenti—dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan.

Artikel ini membahas bahaya makan berlebihan atau "kenyang sebelum berhenti makan", dampaknya terhadap kesehatan, serta tips untuk mengatasi kebiasaan tersebut.


Apa Itu "Kenyang Sebelum Berhenti Makan"?

"Kenyang sebelum berhenti makan" terjadi ketika seseorang mengabaikan isyarat kenyang dari tubuh dan terus mengonsumsi makanan. Faktor-faktor seperti kebiasaan, tekanan sosial, atau bahkan stres dapat membuat seseorang makan lebih banyak dari kebutuhan tubuh. Meskipun sesekali makan berlebihan tidak selalu berbahaya, kebiasaan yang terus menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.


Risiko Kesehatan dari Makan Berlebihan

1. Gangguan Pencernaan

  • Perut Kembung dan Sakit: Makan terlalu banyak dapat menyebabkan perut terasa penuh dan kembung, serta mengganggu proses pencernaan.
  • Indigesti dan Refluks: Asupan makanan yang berlebihan bisa membuat sistem pencernaan bekerja ekstra, meningkatkan risiko mengalami asam lambung naik (refluks) dan gangguan pencernaan.

2. Kenaikan Berat Badan dan Obesitas

  • Penyimpanan Lemak: Ketika asupan kalori melebihi kebutuhan, kelebihan energi disimpan sebagai lemak, yang berujung pada kenaikan berat badan.
  • Risiko Obesitas: Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung.

3. Gangguan Metabolik

  • Peningkatan Kadar Kolesterol dan Gula Darah: Konsumsi makanan berlebihan, terutama makanan tinggi lemak dan gula, dapat menyebabkan gangguan metabolik yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
  • Tekanan Darah Tinggi: Asupan makanan yang tidak terkontrol juga dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.

4. Stres pada Organ Pencernaan

  • Kerja Lebih Keras pada Lambung dan Usus: Makan berlebihan memberi beban ekstra pada organ pencernaan, yang dapat menyebabkan kelelahan sistem pencernaan dan memicu berbagai keluhan pencernaan lainnya.

Cara Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan

1. Perhatikan Isyarat Tubuh

  • Makan dengan Sadar (Mindful Eating): Cobalah untuk makan dengan perlahan dan benar-benar merasakan setiap suapan. Perhatikan kapan Anda mulai merasa kenyang, dan berhentilah sebelum mencapai titik "terlalu kenyang."
  • Porsi Makan yang Tepat: Gunakan piring yang lebih kecil dan atur porsi makan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

2. Atur Waktu Makan

  • Jadwal Teratur: Makan pada waktu yang sama setiap hari membantu mengatur ritme tubuh dan mencegah rasa lapar berlebihan.
  • Hindari Makan Sambil Distraksi: Usahakan untuk makan tanpa menonton televisi atau menggunakan gadget agar Anda lebih fokus terhadap sinyal kenyang dari tubuh.

3. Perbaiki Lingkungan Makan

  • Makan dengan Tenang: Ciptakan suasana makan yang nyaman dan tenang. Hindari makan dalam kondisi tergesa-gesa.
  • Air Putih Sebelum Makan: Minum segelas air putih sebelum makan dapat membantu mengurangi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.

4. Perubahan Gaya Hidup Sehat

  • Aktivitas Fisik Teratur: Olahraga secara rutin tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan yang seimbang.
  • Istirahat yang Cukup: Tidur yang berkualitas dapat memengaruhi regulasi hormon yang berperan dalam mengontrol rasa lapar dan kenyang.

Kesimpulan

Makan berlebihan atau "kenyang sebelum berhenti makan" bukan hanya membuat perut terasa tidak nyaman, tetapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, kenaikan berat badan, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Dengan menerapkan prinsip mindful eating, mengatur porsi serta waktu makan, dan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat mencegah dampak negatif dari kebiasaan makan berlebihan.

Ingatlah, mendengarkan sinyal tubuh adalah kunci untuk menjaga kesehatan jangka panjang dan memperoleh kualitas hidup yang lebih baik.

Selalu utamakan kesehatan dengan memilih pola makan yang seimbang dan penuh kesadaran. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |