Bamsoet Blak-blakan Soal Kasus Korupsi di BUMN, Negara Rugi Hampir Rp1.000 Triliun

1 month ago 39
Ketua MPR RI yang juga politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Foto: Humas Bea Cukai

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menyoroti sejumlah kasus korupsi yang baru terkuak belakangan ini.

Sebut saja kasus dari anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang diperkirakan menyebabkan kerugian negara mencapai Rp968,5 triliun, kasus korupsi tata niaga timah yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp300 triliun, hingga kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang merugikan negara sebesar Rp16,8 triliun.

"Nilai korupsi era sekarang masuk skala triliunan rupiah. Bayangkan, sebuah kasus korupsi bisa mengakibatkan negara rugi hampir Rp1.000 triliun," jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Karena situasi pelik ini, pria yang karib disapa Bamsoet mengaku prihatin terhadap perkembangan pemberantasan korupsi di Indonesia yang belum menunjukkan hasil signifikan, sementara skala kerugian negara yang ditimbulkan justru semakin meningkat.

"Sementara sepanjang periode 2020-2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya berhasil mengembalikan kerugian negara sebesar Rp2,5 triliun. Hal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara upaya pemberantasan korupsi dan dampak kerugian negara yang terus meningkat," cetusnya.

Melihat kondisi tersebut, Bamsoet menyoroti bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia masih terbilang sangat minim dari hasil pencapaian.

"Terbukti dengan maraknya kasus korupsi yang semakin kompleks dan melibatkan jumlah kerugian negara yang semakin besar," ucapnya.

Dengan nilai kerugian negara yang fantastis, Bamsoet meyakini bahwa kasus korupsi tersebut tidak hanya melibatkan satu atau dua oknum saja, tetapi dalam birokrasi korupsi dilakukan secara terorganisie dan berkelompok.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |