
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam Tbk hingga kini masih viral di media sosial dan pemberitaan media massa.
Terkait hal itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membantahnya. Dia menyebut bahwa informasi itu tidak benar. Dia mengatakan kejadian itu merupakan program pensiun dini yang ditawarkan manajemen perusahaan kepada karyawannya.
“Terkait PHK massal, yang terjadi bukan PHK massal, yang terjadi adalah pensiun dini yang ditawarkan oleh manajemen PT Gudang Garam,” kata Khofifah dalam rapat paripurna DPRD Jatim di Surabaya pada Senin (8/9/2025).
Khofifah menyebut bahwa program tersebut telah berlangsung cukup lama dan hanya melibatkan sebagian kecil karyawan.
Dan, lanjut dia, yang mengajukan pensiun dini ada 200 karyawan dan ini proses sudah agak lama.
Pernyataan Khofifah tersebut kini jadi sorotan publik di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun @BosPurwa di X yang menampilkan foto informasi tersebut. Kontan saja, banyak yang mengomentari postingan itu.
"Dia sangka kita gibran semua apa?," kelakar warganet di kolom komentar.
"Pensiun dini = diberhentikan sebelum waktu pensiun = phk," urai netizen lainnya.
"PHK karena PT Gudang Garam di peras pemerintah lewat CUKAI. Dari harga Rokok 38ribu pemerintah malah 23ribu, Pabriknya hanya dapat 15ribu yang akan digunakan untuk gaji karyawan dan biaya produksi. jelaslah BANGKRUT," kritik lainnya.
"ciri-ciri jawaban termul ketika ditanya jir. kirain kofifah itu profesional 😭🙏🏻," sindir lainnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: