4 hours ago
5
Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Didesak Segera Tangkap Yaqut.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini belum mengumumkan siapa saja tersangka kasus dugaan korupsi kuota haji.
Meski mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Choli Qoumas telah dicegat agar tidak keluar negeri, namun hal itu dinilai belum memuaskan rasa penasaran publik yang ingin kasus ini segera dituntaskan.
Salah satu yang merasa gerah dengan lambannya pengumuman tersangka terkait kasus ini adalah tokoh NU yang juga kader PKB, Umar Sahadat Hasibuan atau Gus Umar.
Melalui cuitan di akun media sosialnya, Gus Umar mengaku muak dengan berkali-kali pers rilis yang dilakukan KPK tapi belum juga ada pengumuman tersangka.
"Dear @KPK_RI, jujur kami muak dengan pers rilis kalian ini. Kalau memang bukti sudah kuat kenapa kalian tak umumkan tersangka korupsi quota haji?" tanya Gus Umar, dikutip Sabtu (13/9/2025).
"Kalian sibuk bikin narasi korupsi quota haji entah apa tujuan kalian sekarang. Muak lihat kinerja kalian KPK," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu blak-blakan mengungkap penyidik menjalankan metode follow the money untuk melacak ke mana saja uang hasil korupsi tersebut mengalir. Termasuk dugaan aliran dana ke PBNU.
Dia menjelaskan alasan KPK menelurusi aliran dana ke organisasi keagamaan karena kasus kuota haji ini erat kaitannya dengan penyelenggaraan ibadah.
Ibadah haji, kata dia, merupakan bagian praktik keagamaan, maka persoalan ini menyangkut umat beragama dan proses peribadatan yang tentunya juga berkiatan organisasi keagamaan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
