Dampak Efesiensi: Kementerian PU Rumahkan 18 Ribu Pekerja, Kemenhan Justru Angkat Deddy Corbuzier sebagai Stafsus

2 months ago 57
Deddy Corbuzier dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan, Selasa (11/2/2025). Deddy dilantik langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. (Instagram/@dc.kemhan)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Kebijakan Efisiensi anggaran terus memakan korban di beberapa instansi yang terdampak.

Terbaru, ramai di media sosial yang membahas terkait 18.000 pekerja PU yang sampai dirumahkan.

Kabarnya hal ini merupakan dampak dari kebijakan Efisiensi anggaran yang saat ini tengah dilakukan oleh Pemerintah.

Hal ini berawal beredar di sosial media adanya kabar 18.000 karyawan PU dirumahkan akibat adanya efisiensi anggaran di tubuh Kementerian PU.

Hal tersebut berdasarkan unggahan akun X @raffimulyaa, pada Selasa (11/2/2025) lalu.

Untuk diketahui, pagu anggaran Kementerian PU tahun 2025 dipangkas Rp81,38 triliun sehingga menjadi sebesar Rp29,57 triliun. Hal itu telah disepakati oleh Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025).

Yang paling disorot dari kabar ini adalah Kementerian Pertahanan yang justru terbebas dari efisiensi anggaran.

“Kemenhan ga ada efisiensi anggaran, bisa jadiin Deddy stafsus (staf khusus). PU kena efisiensi Rp 81 triliun, bisa bikin 18.000 orang dirumahkan,” tulis unggahan akun tersebut.

Terbaru, resmi melantik Deddy Corbuzier sebagai staf khusus Menteri Pertahanan pada Selasa, 11 Februari 2025. Keputusan ini menambah daftar panjang tokoh publik yang diberi peran strategis di kementerian.

Sebagai staf khusus, Deddy akan mendampingi Menteri Pertahanan dalam berbagai tugas, dengan hak keuangan yang cukup besar. Berdasarkan peraturan yang berlaku, gaji yang diterimanya berkisar antara Rp24 juta hingga Rp29 juta per bulan, jumlah yang setara dengan iuran BPJS Kesehatan untuk sekitar 700 peserta kelas III.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |